PEMBELAJARAN SENI MUSIK UNTUK ANAK USIA DINI

 

Pada dasarnya Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditunjukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan dengan pemberian ransangan untuk dapat mengembangkan berbagai potensi yang dimilikinya. Pendidikan Anak Usia sangat identik dengan belajar melalui bermain dan bernyanyi. Bermain musik bagi Anak  sangat penting dan baik bagi perkembanganya. Musik merupakan hal terpenting dalam kehidupan sehari- hari dari awal bangun tidur sampai tidur lagi.

Dari bangun tidur sudah mendengarkan alarm berbunyi, melihat televisi juga terdapat musik yang mengiringi, setiap apa yang didengar merupakan musik yang selalu ada untuk mengikuti kehidupan. Tanpa musik hidup seperti mati karena tidak mendengarkan suara yang mempunyai nada dan volume tertentu. Setiap anak yang dilahirkan mempunyai kemampuan untuk bermusik. Karena itu anak memerlukan orang tua yang peduli terhadap musik sehingga kemampuan musik anak akan berkembang dengan optimal.

Menurut Sousa (2012:258) musik memberikan efek yang kuat pada otak dengan cara menstimulasi intelektual dan emosional. Musik juga dapat mempengaruhi tubuh dengan cara mengubah kecepatam detak jantung, kecepatan bernapas, tekanan darah, ambang batas rasa sakit, dan gerakan otot. Berbagai respon tersebut dihasilkan dari aktivitasi jaringan- jaringan saraf yang terlibat dalam motivasi dan rasa senang. Oleh karena itu, untuk perkembangan anak usia dini yang lebih baik perlu mengembangkan aspek kecerdasan musikalnya terlebih dahulu. Penting bagi pendidik atau orang tua untuk mengetahui manfaat kecerdasan musikal pada anak agar keterampilan- keterampilan yang lain dapat berkembang optimal.

Oleh karena itu, sebagai calon pendidik maupun pendidik AUD haruslah memahami tentang Model-model pembelajaran Seni Musik, dan makalah ini akan membahas tentang model-model pembelajaran seni musik untuk anak usia dini.

 


A.     Pengertian pembelajaran Seni Musik untuk AUD

Musik adalah suatu bunyi yang bisa didengarkan yang mempunyai nada tersendiri sehingga menjadi bunyi yang enak didengar.  Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Musik adalah ilmu atau seni menyusun nada atau suara diutarakan, kombinasi dan hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi (suara) yang mempunyai keseimbangan dan kesatuan, nada atau suara yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung irama, lagu dan keharmonisan (terutama yang dapat menghasilkan bunyi-bunyi itu).

Musik merupakan cara simbolis untuk mengekspresikan pikiran atau suasana hati seseorang. Dengan musik anak- anak diberi kesempatan untuk mengungkapkan perasaan- perasaan dan gagasan mereka dengan cara menari atau bergerak mengikuti suara musik (Seefeldt & Barbara, 2008: 298). Dari hal tersebut dapat diketahui bahwa musik merupakan hal yang penting untuk seseorang terutama anak- anak yang masih senang bergerak bebas dan bermain. Karena pentingnya musik bagi kehidupan terutama anak- anak maka perlu dikembangkan kecerdasan musikalnya agar kecerdasan yang lain lebih mudah untuk dikembangkan secara optimal.

Anak- anak setiap harinya pasti akan menyanyi untuk memulai suatu kegiatan belajar, atau pun saat sedang berlangsungnya kegiatan. Musik mengambil tempat secara dominan di dalam keseharian anak. Dimana pun anak berada, disitulah pasti terdapat musik yaitu lagu atau nyanyian. Secara tidak langsung otak anak selalu merespon musik yang didengarnya. Fakta terbaru musik dapat memberikan dampak yang baik dalam perkembangan otak bayi dan anak jika musik yang didengarnya mengalun lembut, berirama tenang dan tidak keras. Dalam otak manusia terdapat reseptor (sinyal penerima) yang bisa mengenali musik. Otak bayi pun sudah dapat menerima musik tersebut meski dengan kemampuan terbatas karena pertumbuhan otaknya belum sempurna. Musik merupakan salah satu stimulasi untuk mempercepat dan mempersubur perkembangan otak bayi. Bila anak terbiasa mendengar musik yang indah, banyak sekali manfaat yang akan dirasakan oleh anak. Tidak saja meningkatkan kognisi anak secara optimal, juga membangun kecerdasan emosional.

 

B.     Manfaat musik bagi anak usia dini

Musik bagi anak usia dini memiliki banyak manfaat, diantaranya :

1)      Musik dapat meningkatkan kreativitas dan imajinasi.

Musik merupakan stimulan bagi anak dalam segala hal termasuk juga kreativitas. Musik melatih seluruh otak anak karena ketika mendengarkan sebuah lagu, otak kiri (bahasa, logika, matematika dan akademik) memproses lirik, sementara otak kanan memproses musik (irama, persamaan bunyi, gambar, emosi, kreativitas). Dengan musik anak bisa berekspresi sesuka hatinya, sehingga ia akan lebih mengeksplor dengan lingkungan sekitarnya. Anak yang mendengar sebuah lagu akan menggerakkan badannya sesuai dengan imajinasi masing-masing. Sehingga tanpa ia sadari kreativitas dan imajinasinya berkembang dengan sendirinya.

Lwin, dkk (2008:138) menjelaskan bahwa peran musik dalam menstimulasi kesadaran kreatif telah didukung oleh beberapa studi penelitian yang mengungkapkan bahwa subjek penelitian yang didengarkan musik dengan menyampaikan cerita-cerita akan lebih imajinatif dan kreatif dibandingkan secara keheningan. Contohnya saja saat mendengarkan cerita atau film dengan diiringi oleh suara musik, anak akan lebih imajinatif dengan emosinya. Seolah-olah anak berada dalam situasi cerita tersebut sehingga perkembangan dalam emosinya dan kreativitasnya lebih baik dari pada anak yang mendengarkan cerita tanpa ada sound effect. Dari contoh tersebut dapat diketahui bahwa musik dapat mengembangkan kreativitas anak dan imajinasinya secara bertahap.

 

2)      Musik dapat meningkatkan dan mengajarkan kecerdasan lainnya.

Musik telah diperlihatkan secara langsung dan secara konsisten meningkatkan pemikiran matematis, khususnya keterampilan pemikiran abstrak, pada anak- anak. Misalnya, psikolog dalam sebuah studi menemukan bahwa pengajaran piano jauh lebih hebat dari pengajaran komputer dalam meningkatkan keterampilan berpikir abstrak yang akan diperlukan seorang anak agar unggul dalam matematika dan sains kelak. Menurut Lwin, dkk (2008:139) salah satu studi yang dipublikasikan secara luas juga memperlihatkan bahwa anak- anak yang kepadanya diperdengarkan musik selama delapan bulan mengalami peningkatkan 46% dalam IQ spasial dibandingkan hanya suatu peningkatan 6% dalam suatu kelompok kontrol yang kepadanya tidak diperdengarkan musik.

Cara terbaik untuk meningkatkan pembelajaran dengan musik adalah dengan mendengarkan musik dengan irama musik yang konsisten (ajeg) sementara dengan melakukan suatu kegiatan. Selain itu, musik dapat digunakan untuk latar belakang mengajar anak usia dini.  Dari musik anak akan lebih semangat dalam belajar sehingga lebih berkesan. Lagu yang dinyanyikan anak akan tersimpan dalam memori jangka panjang yang akan membuat anak lebih paham mengenai materi yang diajarkan. Jadi tidak hanya kecerdasan musikal saja tetapi kognitif, bahasa, fisik motorik, afektif dapat sekaligus dikembangkan.

Contohnya saja musik dan matematika. Musik yang baik didapat dari bilangan pecahan untuk mendapatkan tempo, kecepatan, oktaf, dan harmoni yang seimbang. Untuk anak usia dini musik dalam mengembangkan matematika dapat diajarkan melalui pola, menghitung, geometri, rasio dan perbandingan, dan urutan.    Dari hal tersebut kemampuan anak dalam bidang matematika akan lebih berkembang optimal. Selain musik dan matematika, musik bisa juga mengembangkan  aspek bahasanya. Musik menuntut seseorang untuk bisa membaca  notasi saat memainkannya. Sehingga dari hal ini dapat diketahui bahwa musik bisa membantu pengembangan bahasa anak.

Menurut Anvari,  2002 (dalam Sousa, 2012:269) mengemukakan bahwa studi yang dilakukan terhadap anak usia 4-5 tahun jika semakin banyak keterampilan musik yang dimiliki anak, maka kesadaran fonologis dan membacanya semakin tinggi juga. Jelas terlihat, pemahaman terhadap musik memicu dan meningkatkan area- area auditori yang berhubungan dengan membaca.

 

3)      Musik dapat merangsang daya ingat.

Musik merupakan alat yang paling efektif digunakan untuk mengekspresikan suatu hal. Sebelum menemukan bahasa tulis, musik merupakan salah satu cara untuk berkomunikasi atttau meneruskan pengetahuan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Pada kenyataannya biara-biara zaman pertengahan menggunakan musik untuk membantu menghafalkan Kitab Suci agar tidak mudah lupa. Hal itu terjadi karena musik disimpan dalam otak bagian kanan yang merupakan memori jangka panjang. Selain itu, jika mendengarkan musik emosi akan positif (senang) sehingga mudah menerima materi yang masuk ke otak. Contohnya saja saat anak usia dini diajarkan untuk menghafal huruf abjad tanpa musik, tentu saja akan mudah lupa. Namun berbeda jika menghafal huruf abjad dengan dilagukan. Anak  akan bertambah daya ingatnya  tentang huruf dan hal itu bisa diingatnya sampai ia dewasa.

Oleh karena itu, untuk membantu daya ingat seseorang dibutuhkan penyimpanan jangka panjang atau long term memory.  Salah satunya adalah dengan mengembangkan kecerdasan musik anak. Namun, tidak  musik saja yang perlu diajarkan untuk anak, semua aspek perkembangan bisa membantu peningkatan daya ingat. Bila stimulus musik sering diberikan pada anak juga bisa berdampak kurang baik untuk perkembangannya. Hal ini sesuai dengan pendapat  Hallam, 2002 (dalam Sousa, 2012:263) bahwa berlebihan dalam stimulasi musik, justru akan mengakibatkan gangguan dan interferensi terhadap kinerja kognitif.

Manfaat lain yang berhubungan dengan pentingnya musik bagi anak masih banyak dijumpai. Bukti penelitian sampai saat ini masih dilakukan untuk menambah apa yang sudah ada bahwa musik erat kaitannya dengan otak dan kecerdasan. Dari penjelasan tersebut dapat diketahui bahwa musik meruapakan faktor penting untuk dikembangkan pada anak usia dini.

 

C.     Pengembangan kecerdasan musik pada AUD

Musik merupakan bagian dari hidup manusia yang senantiasa ada dalam setiap aktivitasnya. Sehingga musik meruapakn hal penting yang harus dikembangkan sejak dini agar anak bisa tumbuh dengan optimal dari musik. Dari beberapa manfaat musik yang telah dijelaskan, penting bagi pendidik atau orangtua untuk mengembangkan kecerdasan musik anak. Ada beberapa aktivitas yang dianjurkan untuk membantu potensi musik pada anak agar perkembangan yang lainnya dapat berkembang dengan optimal.

Lwin,dkk (2008:147) mengemukakan bahwa anak sebelum usia 10 tahun perkembangan otaknya masih berkembang dan dapat dibentuk, dapat membuat perbedaan kekal dalam pertumbuhan intelektual dan musikalnya. Sehingga perlu dilakukan beberapa cara agar potensi musik pada anak dapat dikembangkan. Cara- caranya adalah sebagai berikut :

1)      Memperdengarkan kepada anak pilihan musik yang beragam.

Mendengarkan musik secara singkat akan memabntu anak mengembangkan fokus dan merangsang imajinasi awal dan keterampilan berpikir abstrak. Pilihan musik yang sesuai untuk anak dapat membantu anak untuk belajar lebih baik. Lagu- lagu yang diperdengarkan kepada anak akan memberikan pengaruh terhadap perkembangan otak anak. Hal itu terjadi karena otak berkembang sesuai dengan pola yang ada dalam musik. Semakin rumit pola suara musik makan semakin besar pula anak dapat belajar.

Musik dapat diperdengarkan sebagai latar belakang untuk meningkatkan konsentrasi, memusatkan perhatian, membangkitkan semangat, atau berfungsisebagi transisi antara akhir sebuah topik dan permulaan topik. Untuk anak usia dini hal itu wajib dilakukan karena dunai anak merupakan dunia yang menyenagkan. Sehingga anak akan lebih mudah memahami konsep materi yang diberikan melalui lagu. Contoh jenis musik yang dapat digunakan untuk latar belakang pembelajaran adalah musik santai, musik bertema nuansa untuk membangkitkan semangat anak, musik dari budaya yang berbeda yang sesuai untuk anak.

2)      Mendengarkan musik dan menyanyikan lagu disertai gerakan.

Musik merupakan suatu cara simbolis untuk mengekspresikan perasaan diri manusia. Tidak hanya dengan musik saja, gerakan yang berupa tarian juga efektif digunakan untuk mengekspresikan suasana hati. Bergerak mengikuti irama musik membantu meresapi konsep musikal yang didengarkan. Dengan bergerak anak bisa mengungkapkan perasaannya dan mengendalian nafsudan keterampilan motorik kasar. Gerakan juga memenuhi fungsi primer dari telinga dalamnya yang merupakan orientasi keseimbangan dan spasial.

Gerakan dalam musik atau tarian merupakan suatu cara untuk menignkatkan kesadaran kinestetik pada waktu yang sama. Selain itu, bergerak bisa juga membangkitkan rasa semangat dan motivasi dalam diri anak dari rasa bosan, jenuh dan sedih.  Sehingga dari musik fisik motorik dan emosional anak dapat dikembangkan dengan positif.

3)      Memberi kesempatan kepada anak untuk memainkan instrumen musik.

              Menurut Lwin, dkk (2008:156) terdapat bukti dari MRI bahwa otak musisi yang memainkan perubahan suatu instrumen menyebabkan perubahan psikologis dalam korteks, mungkin dari aktivitas syaraf yang besar jumlahnya yang terjadi ketika bermain musik.

Dengan memainkan instrumen musik dapat memberikan kesempatan pada anak untuk menghasilkan suara. Selain itu bisa juga mengembangkan daya pengamatan dan meningkatkan kecerdasan musikal anak. Anak usia dini diajarkan musik yang sederhana terlebih dahulu misalnya drumband, musik dari barang bekas,dll. Biarkan anak bereksplorasi sesuai keinginannya. Setelah itu, baru pendidik mengarahkan anak untuk memainkan musik yang baik dan benar. Dengan cara itu, anak akan merasa senang dan bisa mengekspresikan keinginan hatinya melalui bermain musik. Selain itu, kognitif anak akan berkembang dari pengarahan pendidik untuk memainkan musik yang baik. Anak akan berpikir kreatif sesuai dengan tingkatannya.

Dari beberapa cara di atas dapat dilakukan secara berulang- ulang dan bertahap. Dengan itulah pendidik atau orang tua  dapat membantu perkembangan musik anak yang penting bagi pertumbuhannya.

 


A.    Kesimpulan

 

Musik bagi anak usia dini sangat penting dikembangkan untuk membantu perkembangnnya. Namun, banyak yang kurang paham akan pentingnya musik  bagi kecerdasan anak. Musik merupakan suatu wadah untuk mengekspresikan suasana diri. Dengan musik anak- anak diberi kesempatan untuk mengungkapkan perasaan- perasaan dan gagasan mereka dengan cara menari atau bergerak mengikuti suara musik.

Pentingnya musik untuk anak usia dini antara lain untuk meningkatkan kreativitas dan imajinasi, dapat meningkatkan dan mengajarkan kecerdasan lainnya, dan dapat merangsang daya ingat anak. Jadi dari hal itu, musik sangat bermanfaat untuk diajarkan anak sejak usia dini agar perkembangnnya lebih baik.

Manfaat musik dapat dijadikan alasan pendidik atau oranng tua untuk mengembangkan musik pada anak. Beragam cara yang bisa dilakukan untuk membantu anak mengambangkan kecerdasan musikalnya. Cara-cara tersebut dapat berupa memperdengarkan musik beragam kepada anak-anak, mendengarkan dan menyanyikan lagu disertai gerakan dan mengajarkan untuk bermain musik. Dari cara tersebut anak mampu mengeksplor bakat yang dimilikinya dalam bermusik. Selain itu, aspek perkembangan anak yang lain akan ikut terbantu perkembangnnya dengan baik.


Kegiatan pembelajaran untuk mengembangkan kecerdasan musik pada anak perlu diberikan arahan yang jelas. Pendidik tidak hanya asal memberikan musik pada anak, tetapi juga harus bisa memilih jenis musik yang sesuai untuk anak dan yang bisa mengembangkan kecerdasannya. Beberapa saran yang dapat digunakan agar pendidik atau orang tua mau dan peduli untuk mengembangkan kecerdasan musik pada anak antara lain :

1)      Sesuaikan jenis musik yang akan dipilih untuk perkembangan anak.

2)      Berikan musik yang santai yang dapat membuat anak merasa nyaman dan semangat.

3)     Berikanlah stimulus yang baik dan sesuai untuk anak, dan jangan terlalu sering karena berdampak pada perkembangn otaknya.

 

DAFTAR RUJUKAN


Lwin, May, dkk . (2008) . How to Multiply Your Child’s Intelligence. Jakarta : PT. Indeks.

 

Seefeldt, Carol & Barbara A. Wasik. (2008). Pendidikan Anak Usia Dini Menyiapkan Anak Usia Tiga, Empat, dan Lima Tahun Masuk Sekolah. Jakarta : PT. Indeks.

 

Sousa, David A. (2012). Bagaimana Otak Belajar. Jakarta : PT. Indeks.

Komentar

Postingan Populer